Home » Generator Mati Saat Tampil, Tim Tari Kecamatan Tewang Sanggalang Garing Merasa Dirugikan
IMG-20250720-WA0026

KASONGAN – Suasana kemeriahan Festival Budaya Penyang Hinje Simpei (FBPHS) di Stadion Sport Centre Kota Kasongan pada Minggu malam (20/7/2025), mendadak berubah menjadi kekecewaan ketika insiden tak terduga menimpa salah satu tim tari saat tampil.

Generator yang seharusnya mendukung penampilan para penari, tiba-tiba mati saat aksi perlombaan, sehingga mengganggu jalannya acara.

Insiden ini terjadi saat tim tari dari Kecamatan Tewang Sanggalang Garing sedang menampilkan koreografi terbaiknya. Dentuman musik pengiring yang menjadi jiwa dari setiap gerakan, seketika hening.

Anggota pendamping tim tari dari Kecamatan Tewang Sanggalang Garing yang enggan disebutkan namanya,mengaku kecewa atas insiden tersebut. Dia menyebutkan bahwa kejadian itu sangat merugikan timnya.

“Tentu merasa kecewa atas kejadian matinya mesin generator saat tim tampil, kejadian tersebut sangat merugikan bagi tim tari kami,”Tuturnya.

Anggota pendamping tim tari dari Kecamatan Tewang Sanggalang Garing ini menyampaikan rasa kekecewa, yang dimana menurutnya acara perayaan HUT Kabupaten Katingan Ke-23 ini merupakan acara besar, seharusnya tim bagian sound sistem yang ditunjuk oleh panitia pelaksana bisa mempersiapkan teknisnya lebih matang.

“Ini merusak suasana festival. Lomba tari ini salah satu daya tarik utama, tapi malah jadi begini,”Keluh pendamping tim tari Kecamatan Tewang Sanggalang Garing.

Meskipun lomba akhirnya dapat dilanjutkan, insiden ini terlanjur meninggalkan kesan kurang profesional di mata masyarakat khususnya bagi tim tari Kecamatan Tewang Sanggalang Garing.

Lomba tari merupakan salah satu agenda paling ditunggu dalam Festival Budaya Penyang Hinje Simpei, yang bertujuan melestarikan dan memperkenalkan kekayaan budaya lokal.

(****)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *