Home » Dimoment HUT Ke-23 Katingan, Anggota DPRD Sebut Sebagian Besar Pelajar Tidak Hapal Mars Penyang Hinje Simpei
WhatsApp Image 2025-07-21 at 13.50.50

Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Fahmi Fauzi

KASONGAN – Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Fahmi Fauzi, mengatakan hampir sebagian besar kalangan pelajar tidak hafal dengan lirik mars Penyang Hinje Simpei.

“Hari ini kita bersama-sama melaksanaan upacara peringatan HUT Kabupaten Katingan Ke-23 tahun, namun di momen ini saya pastikan anak-anak sekolah tidak hafal mars Penyang Hinje Simpei,”Ucap Fahmi, Senin (21/7/2025) di lobby kantor Bupati Katingan.

Ini menarik ujar Fahmi, karna bisa dipastikan hampir tidak familiar di telinga anak-anak sekolah di Kabupaten Katingan, ketika mars dan hymne Penyang Hinje Simpei karna tidak pernah di dengarkan di sekolah-sekolah.

Ketidak hafalan para pelajar di Katingan menurut legislator Nasdem ini, karna rasa memiliki Kabupaten Katingan memang kurang, tidak disebabkan karna kurangnya sosialisasi.

“Jawabanya ya karna mars Penyang Hinje Simpei tidak pernah diikut sertakan pada pendidikan di sekolah,”Tuturnya.

Sebenarnya menurut Fahmi, untuk mengenalkan mars Penyang Hinje Simpei bisa disisipkan pada mata pelajaran muatan lokal di sekolah.

“Mestinya mata pelajaran muatan lokal di sekolah harus disisipkan mars Penyang Hinje Simpei dan mars Kalimantan Tengah,”Ujarnya.

“Mungkin para kalangan pelajar baru mendengarkan mars Penyang Hinje Simpei hanya pada saat perayaan HUT Kabupaten seperti yang kita laksanakan tadi,”Tambahnya.

Lebih lanjut, Ia juga memastikan sebagian besar pegawai di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Katingan juga ada yang tidak hafal, untuk itu diharapkan bagi para pegawai agar wajib bisa menyanyikan mars Penyang Hinje Simpei, karna bekerja dibawah Pemerintahan Kabupaten Katingan.

“Kalau kita tes saja, pasti banyak yang tidak hafal para pegawai kita ini,”Tutupnya.

Komentar dari anggota dewan ini diharapkan dapat menjadi cambuk bagi Pemerintah Kabupaten Katingan dan instansi terkait untuk lebih menggalakkan sosialisasi melalui mata pelajaran muatan lokal mengenai hymne daerah. Hal ini penting agar semangat dan makna yang terkandung dalam lagu tersebut dapat benar-benar meresap dan menumbuhkan rasa cinta tanah air serta kebanggaan akan Kabupaten Katingan di setiap warganya.

(Tri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *