Ketua DPRD Katingan, Marwan Susanto, saat memberikan sambutan pada malam penutupan Festival Budaya Penyang Hinje Simpei.
KASONGAN – Ketua DPRD Kabupaten Katingan, Marwan Susanto, menegaskan pentingnya pelestarian budaya lokal sebagai bagian dari jati diri dan perekat persatuan masyarakat. Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya pada malam penutupan Festival Budaya Penyang Hinje Simpei, yang digelar pada Senin malam (21/7/2025) di Lapangan Stadion Sport Centre, Kota Kasongan.
Dalam suasana yang meriah, Marwan menyampaikan bahwa festival budaya yang rutin digelar setiap tahun ini bukan sekadar ajang hiburan, melainkan sarana penting untuk melestarikan budaya, memperkuat identitas, dan mempererat kebersamaan masyarakat Katingan.
“Melalui festival budaya ini, kita memperlihatkan bahwa budaya lokal adalah kekayaan yang harus dijaga, dilestarikan, dan dibanggakan,” ujar Marwan dalam pidatonya di hadapan para peserta dan masyarakat yang turut hadir pada malam penutupan.
Ia juga menambahkan bahwa festival ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan terhadap seni dan budaya Dayak khususnya di kalangan generasi muda, sebagai bentuk keberlanjutan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para leluhur.
Lebih lanjut, Marwan menegaskan komitmen lembaga legislatif untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat dalam mendorong pembangunan yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat.
“DPRD Katingan akan terus mendorong hadirnya kebijakan-kebijakan pembangunan yang tidak hanya berbasis infrastruktur, tetapi juga memperkuat sektor budaya dan sosial kemasyarakatan,”Tambahnya.
Menutup sambutannya, Marwan mengajak seluruh masyarakat Katingan untuk terus menjaga nilai-nilai adat dan budaya serta merawat semangat kebersamaan dalam bingkai keberagaman.
“Mari kita rawat dan kita jaga terus adat, budaya, serta nilai-nilai luhur di Kabupaten Katingan. Selamat Hari Jadi ke-23 Kabupaten Katingan. Semoga semakin maju, berbudaya, dan sejahtera,”Pungkasnya.
Festival Budaya Penyang Hinje Simpei telah menjadi salah satu agenda budaya tahunan yang paling ditunggu-tunggu di Kabupaten Katingan, sebagai bukti nyata semangat masyarakat dalam menjaga dan melestarikan kearifan lokal.
(Tri)
