Home » Festival Penyang Hinje Simpei Wadah Membangun Semangat Melestarikan Dan Mengembangkan Warisan Budaya Lokal
WhatsApp Image 2025-07-24 at 14.02.38

Anggota DPRD Katingan, Tantan Suhaimi (mengenakan baju kuning) ketika berbincang dengan salah satu wartawan, saat mengikuti tari manasay pada pembukaan Festival Budaya Penyang Hinje Simpei

KASONGAN – Semangat melestarikan dan mengembangkan warisan budaya lokal kembali berkobar di Kabupaten Katingan dengan dibukanya Festival Penyang Hinje Simpei pada Jumat malam, (18/7/2025).

Pembukaan festival yang semarak ini berlangsung di Stadion Sport Centre Kota Kasongan, dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan tokoh penting, termasuk anggota DPRD Kabupaten Katingan, Tantan Suhaimi.

Festival Penyang Hinje Simpei, yang secara harfiah berarti “gotong royong”, adalah ajang tahunan yang ditunggu-tunggu untuk menampilkan kekayaan seni dan budaya asli Katingan, khususnya budaya Dayak. Kegiatan ini dirancang untuk tidak hanya menghibur, tetapi juga sebagai platform edukasi bagi generasi muda tentang akar budaya mereka.

Tantan menuturkan, bahwa dirinya mengapresiasi atas terselenggaranya festival ini. “Festival Penyang Hinje Simpei adalah wujud nyata komitmen kita bersama untuk menjaga agar adat istiadat dan kearifan lokal tidak tergerus oleh zaman,”Ujar Tantan.

Ia menekankan bahwa budaya adalah identitas suatu bangsa, dan melestarikannya adalah tanggung jawab kolektif. “Melalui festival ini, kita tidak hanya menampilkan tarian atau musik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur seperti kebersamaan, toleransi, dan gotong royong yang terkandung dalam setiap aspek budaya kita,” tambahnya.

Pembukaan festival dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni tradisional yang memukau, mulai dari tarian daerah, musik etnik. Stadion Sport Centre dipenuhi sorak sorai penonton yang antusias menyaksikan setiap sajian budaya.

Festival Penyang Hinje Simpei diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata budaya sekaligus sarana mempererat tali persaudaraan antarwarga Katingan. Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat, festival ini diharapkan terus berkembang dan menjadi agenda penting yang tak terpisahkan dari kalender budaya Kabupaten Katingan di tahun-tahun mendatang.

(Tri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *