
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Katingan, Wiwin Susanto.
KASONGAN – Pemerintah Kabupaten Katingan baru-baru ini melakukan kunjungan ke Universitas Brawijaya untuk menjalin kolaborasi lintas sektor, salah satunya yang di fokuskan pada kerjasama tersebut yakni pada kajian klaster industri olahan ikan serta sektor-sektor pendukung lainnya, seperti logistik, peralatan, dan sumber daya manusia di bidang perikanan.
Kunjungan Pemeritah Kabupaten Katingan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Inspektorat Katingan, Deddy Ferras, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah terkait.
Adanya kunjungan jalinan kerjasama dengan pihak Universitas Brawijaya untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) itu mendapatkan dukungan dan apresiasi dari Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Katingan, Wiwin Susanto.

Dikatakan Wiwin, inisiatif yang difokuskan pada pengembangan klaster industri olahan ikan serta sektor pendukung perikanan lainnya diharapkan bisa memberikan dampak yang positif di Kabupaten Katingan kedepannya.
“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kerja sama antara Pemkab Katingan dengan Universitas Brawijaya ini,”Ujar Wiwin, ketikan dikonfirmasi via telpon, Kamis (24/7/2025).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Katingan ini menekankan, bahwa jalinan kerjasama yang dilakukan tersebut adalah terobosan penting yang menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan berbasis ilmu pengetahuan, khususnya di sektor perikanan yang selama ini menjadi salah satu potensi ekonomi terbesar di Katingan.
Wakil Ketua II DPRD juga menyoroti fokus kerja sama pada kajian klaster industri olahan ikan, logistik, peralatan, dan sumber daya manusia (SDM) di bidang perikanan adalah langkah yang sangat tepat.
Menurutnya, potensi perikanan di Katingan sangat melimpah, baik dari hasil tangkapan alam maupun budidaya, namun masih memerlukan sentuhan inovasi dan strategi yang didukung riset.
“Untuk bisa bersaing di pasar yang lebih luas dan memberikan nilai tambah maksimal bagi produk perikanan kita, kita butuh riset mendalam dan pendampingan akademis,”Jelasnya.
Ia berharap melalui kerjasama dan adanya kajian yang dilakukan nantinya, diharapkan dapat menjadi peta jalan yang jelas bagi pengembangan industri pengolahan ikan di Katingan. Ini mencakup perumusan strategi untuk meningkatkan efisiensi proses pengolahan, modernisasi peralatan, optimalisasi jalur logistik, hingga peningkatan kompetensi SDM di seluruh mata rantai perikanan.
“Dengan adanya kajian, kita bisa lebih terarah dalam menentukan kebijakan dan investasi. Bagaimana kita mengelola rantai pasok, memastikan kualitas produk, dan tentunya bagaimana produk olahan ikan Katingan bisa menembus pasar yang lebih besar,”Imbuhnya.
Harapan besar pun digantungkan pada kerja sama ini. Wiwin berharap sinergi antara pemerintah daerah dan dunia akademisi ini tidak hanya akan mempercepat hilirisasi produk perikanan Katingan, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas, menciptakan lapangan kerja baru, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sektor perikanan.
(Tri)