Berfoto bersama usai pelaksanaan pembukaan kegiatan
KASONGAN – Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan, Arianson, menegaskan peran vital operator sekolah sebagai ujung tombak dalam menentukan kebijakan pendidikan, baik di tingkat sekolah hingga nasional. Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan arahan pada kegiatan pendampingan update Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Satuan Pendidikan Tahun 2025, yang digelar di Aula Dinas Pendidikan Katingan, Kamis (28/8/2025).
“Operator sekolah merupakan ujung tombak dalam menentukan kebijakan pendidikan. Oleh karena itu, saya berpesan agar bapak/ibu operator memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat melakukan input data. Laksanakan entry data seteliti mungkin sesuai dengan formulir yang diisi, jangan menyimpang dari data yang telah dicantumkan,” tegas Arianson.
Ia menekankan pentingnya membaca petunjuk pengisian pada manual versi desktop sebelum melakukan input data. Hal ini untuk meminimalisir kesalahan, khususnya pada data vital yang berkaitan dengan penerimaan tunjangan. “Isi dengan benar dan jangan sampai dikosongkan,” imbuhnya.
Arianson juga meminta operator agar memberikan umpan balik kepada pimpinan dan para pendidik tenaga kependidikan (PTK) untuk melakukan verifikasi mandiri terhadap data masing-masing. Apabila ditemukan data tidak valid, segera lakukan koordinasi untuk pembetulan agar tidak ada pihak yang dirugikan.
Dalam arahannya, ia menyoroti persoalan data Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Katingan yang masih berada pada angka 3.900 peserta didik. Selain itu, ia juga mengingatkan agar update data PTK disesuaikan dengan kondisi riil, baik dari sisi kualifikasi maupun penempatan yang linier.
Menutup arahannya, Arianson mengingatkan seluruh satuan pendidikan agar segera menyelesaikan kendala dan melakukan sinkronisasi sebelum batas waktu cut off Dapodik pada 31 Agustus 2025.
(Tri)
