Home » ASN Hingga Kades Di Katingan Diduga Terlibat Perselingkuhan, Bupati Katingan Merespon
Young woman and man holding their hands behind the seat

Foto ilustrasi

KASONGAN –  Kabupaten Katingan mendadak heboh! Kasus perselingkuhan yang menyeret oknum ASN serta seorang kepala desa di wilayah Kecamatan Katingan Hulu membuat warganet geger. Skandal asmara ini bukan lagi gosip, tetapi terekam jelas dalam sebuah video berdurasi 1 menit 30 detik yang kini viral di media sosial.

Dalam video tersebut, seorang istri dengan emosi yang memuncak menggerebek suaminya yang ternyata Kepala Desa di Kecamatan Katingan Hulu. Sang suami kedapatan tengah bersama perempuan lain di sebuah rumah BTN. Suasana penggerebekan penuh teriakan dan emosi itu membuat warganet ikut berkomentar – ada yang geram, ada pula yang menyindir pedas.

Tak hanya kasus penggerebekan kades oleh sang istri, isu yang beredar juga menyeret ASN di area perkantoran Pemda Katingan. Isu perselingkuhan ini diduga menyeret oknum ASN di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Katingan. Fenomena ini seolah membuka “kotak pandora” hubungan gelap di lingkup pemerintahan.

Mengetahui kejadian ini, Bupati Katingan, Saiful, langsung angkat bicara dan menunjukkan ketegasan. “Kami tidak menutup mata terhadap kejadian seperti ini. Ini menyangkut marwah dan kehormatan daerah. Pemerintah daerah akan bertindak tegas!” ujar Bupati Saiful dengan nada serius, Selasa (16/9/2025).

Bupati juga mengingatkan semua ASN dan pejabat di Katingan untuk menjaga harga diri, keluarga, dan jabatan yang diamanahkan. “Citra daerah harus kita jaga bersama. Saya minta dukungan masyarakat agar langkah penertiban ini berjalan maksimal,” tegasnya.

Kini, masyarakat menunggu langkah nyata Pemkab Katingan. Apakah akan ada sanksi berat bagi pelaku perselingkuhan yang mencoreng nama baik daerah? Publik terus memantau, dan sorotan media semakin tajam.

(Tri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *