Home » Jawaban Bupati Katingan, Terkait Efisiensi APBD 2025 dan Fokus Pada Prioritas Pembangunan
WhatsApp Image 2025-09-22 at 11.16.10

Bupati Katingan, Saiful, saat menyampaikan pidato diruang paripurna DPRD Katingan

KASONGAN – Bupati Katingan, Saiful, menyampaikan pidato jawaban Pemerintah Kabupaten Katingan terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD atas pidato pengantar nota keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025. Pidato tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna ke-20 Masa Persidangan ke-III Tahun Sidang 2025 DPRD Kabupaten Katingan, Selasa (16/9/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Saiful memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh fraksi, termasuk Fraksi Partai Gerindra, yang menyatakan dapat menerima nota keuangan dan Raperda Perubahan APBD 2025 untuk dibahas lebih lanjut bersama DPRD. Namun, ia menyoroti adanya catatan penting, terutama terkait penurunan target pendapatan daerah hingga lebih dari Rp82 miliar, dengan penurunan terbesar terjadi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Bupati Saiful menjelaskan bahwa penurunan tersebut dipengaruhi oleh kebijakan nasional. Ia merujuk pada Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD serta Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 29 Tahun 2025 tentang Penyesuaian Rincian Alokasi Transfer ke Daerah.

“Pada triwulan pertama tahun 2025, terjadi pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat yang berdampak langsung terhadap APBD kita. Efisiensi terjadi terutama pada DAK Fisik bidang jalan/konektivitas sebesar Rp24,51 miliar dan pada DAU earmark bidang pekerjaan umum sebesar Rp49,11 miliar,”Jelas Saiful.

Ia menambahkan, PAD juga mengalami penurunan sebesar Rp30,74 miliar dari APBD murni 2025. Penyesuaian dilakukan berdasarkan realisasi penerimaan daerah hingga triwulan III yang baru mencapai 30,63 persen. Langkah ini diambil untuk menghindari potensi gagal bayar pada sejumlah kegiatan yang telah dianggarkan.

Bupati Saiful menegaskan pentingnya inovasi dan kreativitas untuk mengurangi ketergantungan terhadap dana transfer pusat. “Kita semua dituntut menggali dan memperluas sumber-sumber keuangan daerah untuk meningkatkan PAD,” tegasnya.

Terkait belanja daerah, Saiful menegaskan bahwa meski dilakukan penyesuaian, pemerintah tetap menjaga prioritas pembangunan agar program dan kegiatan tetap berjalan optimal. “Tujuannya agar dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Katingan,”Imbuhnya.

(Tri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *