Home » Ketua GOW Katingan Dorong Perempuan Mampu Hadapi Era Digital
WhatsApp_Image_2025-09-27_at_19_06_56

KASONGAN – Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) DPC Maria Bunda Karmel Kasongan menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) II di Aula Kantor Bappedalitbang Kabupaten Katingan, Sabtu (27/9/2025). Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Katingan, Ny. Tri Windarti Firdaus.

Kegiatan tersebut dihadiri Presidium WKRI DPD Kalimantan Tengah, Pastor Paroki Maria Bunda Karmel Kasongan bersama para rohaniwan dan rohaniwati, jajaran organisasi wanita di Kabupaten Katingan, serta pengurus WKRI cabang maupun ranting se-Kabupaten Katingan. Kehadiran para tokoh dan pengurus menjadi tanda kuatnya dukungan bagi eksistensi WKRI yang telah lama berkiprah di tengah masyarakat.

Dalam sambutannya, Ny. Tri Windarti menyampaikan apresiasi tinggi atas keberadaan WKRI yang tetap konsisten melaksanakan peran dan fungsinya sebagai organisasi perempuan yang aktif, meski telah berusia lebih dari satu abad.

“WKRI adalah salah satu organisasi perempuan tertua di Indonesia. Meski sudah berusia lebih dari 100 tahun, namun tetap hadir, aktif, dan bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk organisasi perempuan lainnya di Kabupaten Katingan,”Ucapnya.

Ia menambahkan, Konfercab menjadi forum penting untuk mengevaluasi perjalanan organisasi, memperkuat kebersamaan, serta menetapkan arah kepemimpinan baru. Hal ini, menurutnya, akan semakin mengokohkan WKRI dalam menjalankan kiprahnya di masa depan.

“Konfercab tidak hanya sekadar pemilihan pengurus, tetapi juga ruang refleksi untuk memperbaiki program kerja dan memperkokoh persatuan, sehingga WKRI semakin berkembang dan bermanfaat bagi banyak orang,” jelasnya.

Mengangkat tema nasional “Peran Perempuan Mewujudkan Kesejahteraan Bersama dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia” dan subtema “Menjadikan Wanita Katolik RI yang Kompeten dan Berdaya Guna di Era Digitalisasi”, Ketua GOW menegaskan bahwa perempuan masa kini harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

“Perempuan di era digital dituntut mampu multitasking, berperan sebagai penopang keluarga, sekaligus memiliki kecakapan digital agar dapat membentuk generasi yang tangguh,” tegasnya.

Ia pun berharap agar WKRI di Kabupaten Katingan terus menguatkan peran dalam pemberdayaan perempuan, meningkatkan solidaritas antaranggota, serta aktif berkontribusi bagi pembangunan daerah.

(Tri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *