KASONGAN – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Diskopdag) Kabupaten Katingan menggelar kegiatan penerimaan dan pelepasan pendamping koperasi atau Asisten Bisnis Koperasi Desa Koperasi Mandiri Produktif (BA KDKMP), sekaligus menyerahkan bantuan gerobak usaha kepada kelompok usaha Gawi-Bawi Hampalit. Kegiatan berlangsung di halaman kantor Diskopdag Katingan, Senin (6/10/2025), dengan mengusung tema “Mendorong Kemandirian Ekonomi Masyarakat melalui Koperasi Desa dan Kolaborasi Usaha Rakyat.”
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Katingan, Firdaus, beserta jajaran pejabat Diskopdag Katingan, para pendamping koperasi, serta perwakilan kelompok usaha masyarakat. Kehadiran para pemangku kepentingan menambah semangat dalam memperkuat peran koperasi desa sebagai penggerak perekonomian rakyat.
Kepala Diskopdag Katingan, Yodihel, dalam laporannya menyampaikan bahwa BA KDKMP merupakan tenaga profesional non-ASN yang bertugas mendampingi koperasi di wilayah desa. Penugasan dilakukan dengan mempertimbangkan domisili pendamping agar lebih efektif dalam menjalankan tugas di lapangan.
“Setiap pendamping membina 8 hingga 12 desa. Mereka wajib menandatangani kontrak kerja, menyusun rencana kerja, serta melakukan asistensi minimal dua kali setiap bulan. Hasil asistensi tersebut diverifikasi langsung di lapangan, diinput secara online, dan terkoneksi dengan sistem Semkopdes. Di akhir bulan, laporan lengkap dengan bukti kehadiran dikonsolidasikan untuk disampaikan ke Dinas Koperasi Kalimantan Tengah,”Jelas Yodihel.
Ia menegaskan bahwa pendamping koperasi memiliki peran penting tidak hanya dalam pemantauan dan pembinaan, tetapi juga dalam memastikan koperasi desa benar-benar aktif, sehat, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, Wakil Bupati Katingan, Firdaus, dalam sambutannya mengapresiasi langkah Diskopdag Katingan yang terus berinovasi dalam memperkuat perekonomian desa melalui penguatan koperasi.
“Dengan adanya pendamping koperasi dan bantuan usaha seperti gerobak ini, kita berharap masyarakat semakin mandiri dan kreatif dalam mengembangkan usaha. Koperasi desa adalah wadah kebersamaan yang bisa menjadi motor penggerak ekonomi rakyat,”Ujar Firdaus.
Selain pelepasan pendamping koperasi, penyerahan gerobak usaha untuk kelompok Gawi-Bawi Hampalit menjadi simbol dukungan nyata pemerintah daerah terhadap usaha mikro masyarakat. Bantuan ini diharapkan mampu mendorong produktivitas, meningkatkan pendapatan, serta memperkuat kolaborasi usaha rakyat di tingkat desa.
(Tri)
