KASONGAN – Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfostandi) Kabupaten Katingan terus berupaya meningkatkan literasi digital di kalangan generasi muda. Salah satu langkah nyata dilakukan melalui kegiatan GEN-TI: Pelatihan Pemrograman Dasar (Pengenalan Coding) yang diikuti oleh perwakilan siswa-siswi dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kabupaten Katingan. Pelatihan ini dilaksanakan selama dua minggu dan berpusat di Media Center Diskominfostandi Katingan, dimulai pada Selasa (21/10/2025).
Kepala Dinas Kominfostandi Kabupaten Katingan, Wim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan pelajar mengenai dunia teknologi informasi, sekaligus menanamkan dasar-dasar literasi digital.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membekali siswa agar tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta. Mereka perlu memahami bagaimana teknologi bekerja agar ke depan bisa menjadi inovator di bidangnya,” ujarnya.
Menurut Wim, pelatihan pemrograman dasar ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di era digital. Dengan pemahaman dasar mengenai coding, para peserta diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir logis, kritis, serta kreatif — tiga hal yang menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan dunia kerja masa depan.
Selama dua minggu pelatihan, peserta akan mendapatkan pembelajaran yang difokuskan pada tiga aspek utama, yakni pengembangan keterampilan teknis, peningkatan kemampuan berpikir logis, dan persiapan karier masa depan.
Peserta diperkenalkan pada dasar-dasar bahasa pemrograman populer seperti Python dan JavaScript, serta pemahaman tentang konsep dasar logika komputer. Melalui sesi praktik, mereka diajak membuat proyek sederhana seperti website, aplikasi mini, dan game interaktif.
Selain keterampilan teknis, pelatihan ini membuka wawasan pelajar tentang berbagai peluang karier di bidang teknologi digital, seperti pengembang perangkat lunak, analis data, maupun teknisi jaringan. Keterampilan coding juga menjadi bekal berharga yang dapat diterapkan di banyak bidang profesi.
“Dengan bekal ini, para pelajar bisa lebih siap menghadapi dunia kerja dan bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri melalui ide-ide inovatif,”Lanjutnya.
.Kegiatan GEN-TI ini diharapkan menjadi titik awal dalam membangun ekosistem pembelajaran teknologi di Kabupaten Katingan. Diskominfostandi berencana menjadikan pelatihan serupa sebagai program berkelanjutan dengan sasaran lebih luas, termasuk siswa SMA dan pelajar tingkat SMP.
“Ini bukan hanya soal belajar coding, tetapi juga membangun pola pikir digital dan kesiapan menghadapi era transformasi teknologi,”Pungkasnya.
(Tri)
