Bupati Katingan, Saiful, didampingi Wakil Bupati, Firdaus, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Yobie Sandra, saat menyerahkan piala juara I lomba kebersihan tingkat Sekolah Dasar.
KASONGAN – SDN 4 Kasongan Baru berhasil meraih juara pertama pada lomba kebersihan lingkungan tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Katingan tahun 2025. Penyerahan trofi dan penghargaan dilakukan usai upacara peringatan HUT RI ke-80 di halaman kantor Bupati Katingan, Minggu (17/8/2025), dan diserahkan langsung oleh Bupati Katingan, Saiful, serta didampingi oleh Wakil Bupati Katingan, Firdaus.
Dalam lomba yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Katingan tersebut, juara kedua diraih SDN 5 Kasongan Lama, disusul SDN 6 Telangkah di posisi ketiga.
Selain juara utama, panitia juga menetapkan pemenang kategori juara harapan. Harapan I diraih SDN 3 Kasongan Lama, Harapan II SDN 3 Tewang Kadamba, dan Harapan III SDN 3 Kasongan Baru.
Tidak hanya itu, pihak panitia juga memberikan penghargaan berupa uang pembinaan kepada peserta lain yang turut berpartisipasi. Pada kesempatan ini, SD Asyiyah ditetapkan sebagai penerima uang pembinaan.
Bupati Katingan, Saiful, dalam menyampaikan apresiasinya kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Katingan yang telah menggelar lomba kebersihan tingkat sekolah, sehingga memacu semangat para pelajar untuk peduli terhadap lingkungan.
Ia menegaskan, lomba kebersihan ini bukan sekadar kompetisi, melainkan upaya menanamkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya menjaga lingkungan.
“Melalui lomba ini, kita ingin membentuk generasi yang peduli lingkungan, disiplin, serta mampu menerapkan pola hidup bersih dan sehat,”Ujarnya.
Semenetara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Yobie Sandra, menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan terus digelar setiap tahun khususnya bagi tingkat Sekolah Dasar. Menurut Yobie, fokusnya kepada anak pelajar Sekolah Dasar agar edukasi dan kesedaran lingkungan dapat ditanamkan sejak dini.
“Mengapa kita menyasar kepada tingkat Sekolah Dasar, karna kita ingin memacu kepedulian lingkungan sejak dini. Dan diharapkan dapat mengubah mindset terhadap budaya lingkungan sehingga dapat membentuk budaya dalam pengelolaan sampah sehingga tidak lagi membuang sampah sembarangan”Jelasnya.
(Tri)
